03 Januari 2012

IKIP PGRI SEMARANG LULUSKAN 1.044 SARJANA


Tantangan yang lebih berat menanti para wisudawan. Nantinya mereka akan mendapatkan sertifikasi guru melalui pendidikan profesi. Untuk itu para wisudawan harus membekali diri tidak hanya dengan IP tinggi tetapi harus tetap belajar agar lebih menguasai kompetensi professional, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi kepribadian. Hal tersebut disampaikan oleh Muhdi SH MHum rector IKIP PGRI Semarang pada acara wisuda ke 42 IKIP PGRI Semarang (20/12) di PRPP balai Merapi Semarang.

Muhdi menambahkan bahwa 4 kompetensi yang telah disebutkan di atas adalah salah satu unsure yang yang akan menentukan seleksi penerimaan guru, seleksi sertifikasi melalaui pendidikan profesi, serta menjalankan tugas menjadi guru dengan baik.

Mahasiswa IKIP PGRI Semarangmenurut Muhdi melalui GATI IKIP PGRI Semarang telah dipahamkan, diyakinkan, dan dibiasakan tentang kareakter antara lain kejujuran, tanggung jawab, beriman dan bertakwa, ramah, responsif, dan lain - lain.

Pendidikan karakter merupakan solusi atas kemerosotan moral yang akhir - akhir ini terjadi. "Hari -hari ini dapat kita lihat betapa orang tidak memiliki budaya antri. Orang membeli tiket berebut hingga ada yang mati, pembagian yakat dan daging hewan korban juga berebut. Budaya intan, ingin cepat jadi, ingin cepat kaya tidak melalui tahapan proses yang seharusnya adalah mental menerabas yang harus hilang pada diri manusia Indonesia. Jika masyarakat Indonesia sudah memiliki pribadi yang unggul itu kemajuan akan dapat mudah diraih. Karakter yang unggul itu semoga menyebar kepada anak didik dan masyarakat luas." tutur Muhdi.

Ngasbun Egar MPd wakil rektor 1 bidang akademik melapurkan bahwa para wisudawan dalam wisuda ke-42 IKIP PGRI Semarang merupakan lulusan dari 4 (empat) Fakultas, dari 7 (Tujuh) Program Studi S-1 berjumlah 1.044 orang, dengan rincian sebagai berikut: Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 74 orang, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 72 orang, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 321 orang, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni 577 orang.

Dengan demikian dari 1.044 orang lulusan yang diwisuda pada wisuda ke-42 sebanyak 311 orang (29,76 %) merupakan wisudawan pria, dan 734 orang (70,24 %) merupakan wisudawan wanita.

Ngasbun Egar menambahkan bahwa sampai dengan Wisuda ke-42, IKIP PGRI Semarang telah berhasil meluluskan 23.326 Sarjana Pendidikan.

Predikat lulusan wisudawan ke-42 IKIP PGRI Semarang adalah sebanyak 27 ( 2,58 % ) wisudawan Cumlaude/dengan pujian 955 orang wisudawan ( 91,39 % ) Sangat memuaskan dan : 63 orang ( 6,03 % ) memuaskan .

Dalam Wisuda ke-42 IKIP PGRI Semarang ini, wisudawan terbaik yang ditetapkan berdasarkan perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif, Predikat Kelulusan dan masa studi pada masing-masing Program Studi adalah : dari Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan adalah Maria Dwiyanti dengan IPK 3,86, dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah Noor Rochman dengan IPK 3,69, dari Program Studi Pendidikan Matematika adalah Adi Purnomo dengan IPK 3,45, dari Program Studi Pendidikan Biologi adalah Risna Adityasari dengan IPK 3,36, dari Program Studi Pendidikan Fisika adalah Mafruchah, dengan IPK 3,58, dari Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah Konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah Surgandi dengan IPK 3,71 dari Konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa adalah Nafhatul Miskiyah dengan IPK 3,60 dan dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah Inayatur Rohmah dengan IPK 3,63.

Dalam wisuda ke-42 ini, 27 orang lulusan berhasil mencapai predikat Cumlaude dari Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan ( PPB ) adalah Maria Dwiyanti, IPK 3,85, Etryt Sugianingsih, IPK 3,77, Fa'iqotul Hasyanah, IPK 3,77, Fitri Nur Amalia, IPK 3,64, Budiono, IPK 3,63, Muhamad Safiul Umam, IPK 3,58, Rizky Kurniawan, IPK 3,62, Sri Lestari, IPK 3,52, Rina Febri Lestari, IPK 3,54, Raden Roro Reni Hartati, IPK 3,58.

Dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah Noor Rochman, IPK 3,69 dan Fitra Wisnu Ilhami, IPK 3, 52. Dan dari Program Studi Pendidikan Fisika adalah Mafruchah, IPK 3, 58 dan Alib Budiyanto, IPK 3,53.

Dari Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah Konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah Surgandi, IPK 3,71 dan dari Konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa adalah Nafhatul Miskiyah, IPK 3,60, Etiara Martika, IPK 3,69, Kartika Puri Setyowati, IPK 3,57, Musripah, IPK 3,58, Tarini, IPK 3,54, Anggit Wahyudin, IPK 3,52, Ika Setyowati, IPK 3,51, dan Windi Kartika Sakti, IPK 3,53. Dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah Inayatur Rohmah, IPK 3,63, Rina Budi Rahayu, IPK 3,57, Kharis Afisina, IPK 3,54, dan Abdur Rouf, IPK 3, 52. (hjr/nug)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar